Jenis Penyakit dan Cara Pengobatan Ayam Bangkok
Jenis Penyakit dan Cara Pengobatan Ayam Bangkok - Bagi anda yang sudah sejak lama memelihara ayam bangkok dirumah, waspadai akan jenis-jenis penyakit ayam bangkok yang cukup berbahaya berikut. Tentunya anda tahu bahwa penyakit bukan hanya menyerang manusia saja, namun hewan juga bisa terserang penyakit lho, misalnya saja seperti pada ayam bangkok contohnya. Memelihara ayam bangkok tersebut memang membutuhkan sebuah perawatan yang super ekstra, terlebih jika ayam bangkok yang anda pelihara tersebut digunakan untuk sebagai ayam aduan. Ayam bangkok tentunya harus selalu sehat supaya tidak kaget saat di adukan, tetapi apa jadinya jika ayam bangkok terserang penyakit?
ahliperawatan.blogspot.com akan membeberkan beberapa jenis-jenis penyakit yang mampu menyerang hewan jenis ayam bangkok dan juga cara pengobatannya. Simak selengkapnya dibawah ini:
Chronic Respiratory Disease (CRD)
CRD atau penyakit ngorok yang disebabkan oleh adanya bakteri-bakteri seperti 'Mycoplasma galisepticum'. Jenis penyakit tersebut itu menyerang ayam di usia 4-9 minggu. Penularannya bisa disebabkan dengan melalui kontak langsung, tempat makan dan minum, peralatan kandang dan telur tetas yang sudah terinfeksi.Gejala-gejala dari penyakit tersebut ialah ngorok basah, terdapat adanya leleran hidung lengket serta terdapat pula eksudat berbuih di mata dan ayam suk menggeleng-gelengkan kepalanya. Dalam kasus kronis ini bisa mengakibatkan kerusakan dan juga keluar cairan bernanah pada hidung. Pengobatannya bisa dilakukan dengan cara memberikan baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis 0,5 ml/l air minum.
Snot (Coryza)
Seperti yang pernah dijelaskan oleh blogayambangkok.blogspot.co.id yang menyatakan bahwa jenis penyakit yang ini disebabkan oleh adanya bakteri seperti 'Haernophillus gallinarum'. Jenis penyakit ayam bangkok seperti ini bisa menyerang ayam bangkok karena perubahan musim yang seringkali terjadi didaerah yang tropis. Snot bisa menyerang ayam bangkok tak mengenal usia ayam tersebut, terutama anakan ayam bangkok. Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit Snot ini mencapai 30%.Ciri-ciri ayam bangkok yang sudah terkena penyakit Snot ini ialah peradangan pada pinggir kelopak mata si ayam. Pada kasus kronis ini dijumpai sinusitis yang bersifat karosa hingga kaseosa. Pengobatannya ialah dengan cara memberikan 'sulfonamida' yang dikombinasikan bersama 'tetrasiklin' yang melalui air minum maupun disuntikan secara intramuscular.
Berak Kapur (Pullorum)
Berak kapur disebabkan oleh jenis bakteri seperti'salmonella pullorum' dan juga gram negatif. Di Indonesia sendiri jenis penyakit ini seringkali ditemui lho, penularannya bisa melalui indukan ayam kepada anaknya dan kontak langsung antara unggas ayam yang telah terjangkit penyakit tersebut akan mengalami pembesaran pada hati dan juga limpa, terkadang sering diikuti juga dengan adanya omfalitis.Pada kasus kronis yang satu ini dijumpai abses organ dalam serta radang pada usus buntu dengan ditandai warna abu-abu pada usus. Penyakit tersebut bisa diobati dengan cara menyuntikan antibiotik pada dada ayam. Antibiotik ini hanya efektif buat mencegah kematian anak ayam bangkok, sebaiknya ayam bangkok yang telah terinfeksi langsung saja anda musnahkan.
Dengan mengetahui beberapa Jenis Penyakit dan Cara Pengobatan Ayam Bangkok tersebut ini, kita bisa mendapatkan sebuah modal atau pengalaman sekiranya suatu saat nanti kita mempunyai peluang bisnis usaha ternak ayam bangkok berkualitas unggulan. Terima kasih banyak...
Sumber berita : http://mellazahra.blogspot.com