Teknik Khusus Penetasan Telur Burung Walet
Saat ini, kebanyakan telur-telur yang ditetaskan bukanlah telur yang berasal dari burung walet yang ada didalam rumah sarang walet itu sendiri. Melainkan membeli dari orang lain. Contohnya ialah membeli di pasar burung. Sebenarnya cara tersebut itu kurang begitu efektif. Kenapa begitu? Sebab induk burung walet yang dijual di pasarn burung tersebut belum tentu berasal dari burung walet yang berkualitas.
Harga jual telur burung walet dipasaran burung saat ini harganya lumayan mahal. Sedangkan jika kita mengambil telur burung walet tersebut dari sarangnya langsung tentunya terjamin akan kualitasnya. Ada dua cara menetaskan telur walet tersebut. Cara yang pertama ialah dengan menggunakan alat berupa mesin penetas telur, dan cara yang kedua ialah dengan menggunakan indukan sriti. Untuk mengetahuinya lebih detil lagi, tim ahliperawatan.blogspot.com akan menjelaskannya secara rinci, simak informasi selengkapnya:
Menggunakan mesin penetas telur
Mesin penetas telur tersebut bisa mengeram sekaligus menetaskan telur-telur. Mesin penetas telur ini terbuat dari bahan tripleks yang dibentuk sesuai dengan keinginan para penangkar. Peralatan-peralatan yang harus ada didalam mesin penetas telur tersebut ialah bohlam sekitar 3-4 lampu bohlam, namun sesuai keinginan dari para penangkar itu sendiri. Untuk peralatan yang selanjutnya ialah alat pengukur suhu pada mesin penetas telur serta alat pengukur kelembapan.
Seperti halnya gedung atau rumah sarang walet, mesin penetas telur pun juga harus diukur suhu dan juga kelembapannya. Suhu yang baik yakni 350 derajat celcius, dan kelembapan yang baik pada mesin penetas telur tersebut ialah 65%. Lamanya penetasan telur jika menggunakan mesin penetasan telur ini adalah 16 hari.
Menggunakan indukan burung sriti
Teknik yang kedua ini pernah dijelaskan dari situs trikburung.com lho. Sebagaimana yang pernah dijelaskan dari situs yang tadi saya sebutkan bahwa teknik menggunakan indukan burung sriti caranya ialah dengan menggantikan telur-telur dari burung sriti tersebut dengan telur-telur burung walet. Saat menukar antara telur walet dengan telur sriti tidak sembarangan. Saat induk sriti tidak berada didalam sarangnya, lalu telur-telur sriti segera digantikan dengan telur burung walet.
Satu hal yang harus diingat, saat mengambil dan meletakkan kembali telur-telur sriti ataupun juga telur-telur walet tersebut harus menggunakan alat (contohnya sarung tangan). Hindari pengambilan atau peletakkan telur menggunakan tangan. Karena burung sriti tidak menyukai bau tang dari manusia. Jika itu sempat terjadi, telur-telur burung walet tersebut tidak jadi ditetaskan oleh induk burung sriti. Lamanya penetasan dengan memanfaatkan indukan burung sriti yaitu 22 hari.
Nah, seperti itulah Teknik Penetasan Telur Burung Walet tersebut. Jadi, untuk anda yang memiliki penangkaran burung walet dan ingin menetaskan telur-telur burung walet tersebut setidaknya anda harus menggunakan sarung tangan agar telur-telur walet bisa menetas. Terima kasih banyak...
Sumber berita : http://mellazahra.blogspot.com