Header Ads

Cara Terbaik Untuk Melatih Kucing Buang Air supaya Tidak Sembarangan

Cara Melatih Kucing Persia Agar Tidak Buang Air Sembarang, 5 Cara untuk Melatih Kucing - wikiHow, Cara Mengajarkan Kucing Agar Tidak Sembarangan Buang Air

Cara Terbaik Untuk Melatih Kucing Buang Air supaya Tidak Sembarangan - Memelihara kucing adalah sebuah pilihan yang paling tepat menurut kami, khususnya lagi bagi anda yang menyukai hewan lucu dan juga bisa di ajak bermain. Meskipun hewan yang disebut kucing tersebut ini lucu dan juga banyak yang memeliharanya, tetapi tetap saja ada yang tidak menyukai kucing karena saat dipelihara si kucing terkadang suka buang air sembarangan.

Anda tahu sendiri bukan jika bau dari pup si kucing itu sangat sedap banget! Juga banyak sebagian orang yang susah untuk menghilangkan bau dari hasil si kucing pup tersebut. Tempat untuk pup si kucing juga terkadang susah dijangkau, misalnya seperti di kolong tempat tidur, lemari atau pun lainnya. Malah tempat tidur anda sendiri pun tetap kena berkah air kencing maupun pup si kucing tersebut jika lupa menutup pintu kamar.

Baca juga : Pertolongan Pertama Untuk Anak Kucing yang Sekarat

Mungkin anda sudah banyak mencoba berbagai macam cara untuk mencegah kucing tidak buang air dengan sembarangan, misalnya seperti menyediakan 'Cat Litter', membawanya ke toilet dan semacam itu. Memang, secara alami kucing buang air di pasir ataupun tanah. Dalam penerapannya si kucing harus dikenalkan terlebih dahulu pada litter box tersebut sejak dini. Untuk melatih si kucing atau juga kucing yang masih kitten agar membuang air tidak sembarangan, anda perlu fokus dalam litter box-nya.

Lantas, seperti apa langkah-langkah yang harus dilakukan?

Cara Melatih Kucing Buang Air

Agar anda tahu bagaimana cara terbaik untuk melatih kucing buang air dengan baik dan benar, ahliperawatan.blogspot.com akan membagikan informasi terpercaya dari beberapa sumber artikel salah satunya ialah dari kucingpedia.com yang sudah membeberkan tips melatih kucing agar tidak buang air sembarangan.

A. Menyiapkan Persediaan

1. Siapkan kotak ukuran besar
Pertumbuhan tubuh kucing bisa dibilang sangat cepat, maka dari itu anda usahakan saat membeli litter box langsung saja yang berukuran besar. Kenapa hal ini dijadikan sebagai pertimbangan? Karena kotak yang sangat besar bisa memberikan akses si kucing untuk masuk ke kotak tersebut dengan leluasa sehingga kucingg akan nyaman untuk buang air didalam litter box.

Jika anda memiliki anak kucing yang dirasa anda tidak sampai untuk memanjat litter box tersebut, maka cobalah anda untuk membuat jembatan buatan agar anak kucing tersebut dapat memanjatnya tanpa harus kesusahan.

2. Pilih kotak kotoran yang tertutup
Ini menjadi salah satu cara alternatif dalam pemilihan litter box untuk si anak kucing tersebut buang air. Beberapa jenis litter box mempunyai tutup disekelilingnya. Litter box atau kotak ini menjadi pilihan yang sangat cocok untuk menahan pasir serta kotoran kucing yang suka digali atau didorong kemudian sekaligus berfungsi juga untuk menghalangi baunya keluar. Selain itu, si kucing juga akan merasa aman dan nyaman dengan litter box jenis seperti itu. Kelemahannya ialah sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan litter box biasa.

Sama seperti pemilihan litter box biasa, anda usahakan untuk membeli litter box yang berukuran besar untuk kotak kotoran tertutup tersebut. Anda tahu kucing suka mengendus kesana kemari di litter box sebelum ia mengubur kotorannya? Nah, dengan litter box besar kucing lebih leluasa bergerak dan menuntaskan panggilan alam.

Perlu diketahui juga bahwa kebanyakan kucing tak suka saat pertamakali diperkenalkan dengan litter box jenis tersebut karena ada pintunya. Jadi, anda cobalah untuk melepas pintunya sampai kucingg anda terbiasa menggunakannya.

3. Pemilihan pasir
Ada banyak sekali jenis pasir yang bisa dipergunakan untuk kucing remaja ataupun dewasa (8 bulan keatas). Dalam hal pemilihannya juga harus cermat. Pilihlah produk ataupun jenis pasir yang tidak ada debunya, sebab debunya bisa mengiritasi paru-paru si kucing tersebut. Memilih pasir yang tepat, anda usahakan mempunyai faktor seperti berikut ini:

Menggunakan pasir yang tidak berbau wangi, sebab bisa saja si kucing tidak menyukainya dan malah lebih memilih tempat lain yang justru ada bau kotoran kucingnya.
Menggunakan pasir yang sekiranya mudah diserok.
Pilihlah pasir yang bisa dipergunakan untuk kotoran si kucing. Hal ini bertujuan untuk si kucing mengenal bahwa 'Oh..ini lho pasir yang biasa untuk aku buang air, pup ah'.

4. Alat tambahan
Kemudian hal yang terakhir ialah mempersiapkan alat-alat tambahan seperti serok dan kain. Alat serok tentunya digunakan sebagai pembuang kotoran si kucing yang berada di pasir, lalu kainnya diletakkan dibawah kotak buat mencegah pasir si kucing berceceran dikandang maupun lantai rumah anda.

B. Mulai Memperkenalkan Kotak Kotoran

1. Menaruh kotak di tempat tenang
Salah satu trik untuk melatih kucing buang air yang sangat efektif yaitu menaruh kotak kotoran yang bisa mudah diakses, tidak ramai dan jika bisa bebas dari aktivitas hewan apapun ataupun juga manusia.

Sebaiknya kotak 'litterbox' tersebut anda taruh dimana si kucing lebih sering menghabiskan waktunya seperti di kandang maupun diruangan khusus kucing. Hal ini dilakukan agar ia bisa melihat kotak tersebut dan jika ia ingin buang air tinggal digunakan saja deh.

Selain itu juga, bahwa seluruh mahluk hidup pasti butuh privasi, khususnya hewan kucing. Ketika buang air si kucing pasti lebih suka sembunyi-sembunyi entah itu di kolong, dibalik sofa, di sudut-sudut yang jarang terlihat ataupun hal-hal lainnya.

Jika anda baru mulai melatih anakan kucing tapi harus memindahkan kotak kotorannya, lakukan dengan secara perlahan-lahan, beberapa meter tiap harinya. Memindahkan kotak tersebut keruangan berbeda keesokan harinya akan membingungkan si anak kucing anda dan secara tidak sadar anda menuntunnya membuang air di tempat lain. Anda bisa menaruh mangkuk makanannya pada tempat kotak tersebut.

2. Taruh kucing di litter box
Ada proses dimana anda harus mencoba menaruh kucing ke litter box agar ia terbiasa dengan aroma didalam litter box tersebut. Meskipun bukan saatnya anda menggunakannya, tapi biarkan ia menghabiskan beberapa menit saja disana.

Usahakan buat menaruhnya dengan intensif setelah ia makan, bangun tidur ataupun waktu lainnya. Jika ia sudah berjongkok disuatu tempat, maka pindahkan ia segera ke litter box. hal ini tentunya untuk membiasakan kucing supaya pup di litter box-nya.

3. Berikan kucing kasih sayang
Setelah kucing menggunakan litter box-nya, maka berikan ia kasih sayang atau juga pujian berupa elusan di kepalanya. Jangan sesekali anda memarahi si kucing, bukannya patuh justru malah akan takut pada anda.

4. Sediakan lebih dari satu kotak
Ini dilakukan jika anda memiliki kucing lebih dari satu. Misalnya anda memiliki satu kucing dan dua litter box, lalu anda menambahkan satu kucing lagi, kemudian anda tambahkan satu litter box pun tidak jadi masalah.

5. Mengurung si kucing jika perlu
Maksudnya yaitu anda mengurungnya dalam suatu ruangan, kemudian taruh litter box di pojokan. Lakukan maksimal satu minggu saja. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pada proses adaptasinya.

Pisahkan tempat tidur dan tempat kotoran serta tempat makannya disudut yang berbeda. Lalu usahakan anda jangan sampai ada karpet diruangan tersebut. Takutnya kucing malah akan membuang air disitu.

C. Menjaga Kenyamanan Kucing

1. Bersihkan sebagian kotak kotoran tiap hari
Kelihatannya memang ribet. Tetapi ini sangat penting karena kebanyakan kucing tak suka buang air di tempat yang kotor. Jadi, sehari sekali anda usahakan untuk membersihkan litter box-nya. Namun sisakan sepotong kecil kotorannya saja ya, ini akan membantu agar kucing mengenali bahwa litter box tersebut tempat kandangnya.

2. Bersihkan seluruh kotak kotoran dengan rutin
Untuk yang ini anda harus membersihkannya seminggu sekali cukup. Buang kotoran kucing dan bersihkan. Kemudian jika kotaknya kosong anda langsung cuci dengan pembersih yang tidak berbahaya (gunakan sabun mandi), lalu bilas kotak dan keringkan serta ganti pasirnya dengan yang bersih.

3. Menyingkirkan pot tanaman besar
Pot tanaman/vas yang berukuran besar biasanya seringkali digunakaan oleh kucing untuk membuang air kecil. Nah untuk mencegahnya anda cobalah untuk menyingkirkan pot tanaman tersebut dari jangkauan si kucing. Atau bisa juga anda menutupi pot dengan kertas timah jika kucing belum terbiasa untuk membuang air di litter box-nya.

Tips Melatih Kucing Supaya Buang Air Tidak Sembarangan

Selain step by step buat melatih si kucing agar tidak buang air dengan sembarangan, anda juga harus ikuti langkah-langkah dibawah ini yang bisa anda praktekan.

1. Beri menu makanan kucing yang terjadwal
Cara ini sangat bagus untuk prediksi kucing akan menggunakan litter box-nya. Untuk anak kucing umumnya membutuhkan 20 menit saat setelah makan untuk buang air. Jika sudah sekitar 20 menitan, bawa si kucing mendekat ke kotak kotorannya atau litter box-nya.

2. Gunakanlah produk pasir yang berbeda
Cobalah beli berbagai produk pasir guna mencari tahu kesukaan si kucing anda dengan pasir yang mana. Lalu, apakah si kucing menyukai pasir yang biasa-biasa saja atau lebih menyukai pasir yang berbau wangi.

3. Mengganti pasir dengan secara perlahan-lahan
Jika dirasa harus mengganti jenis pasir, maka cobalah ganti secara perlahan-lahan dari satu pasir ke pasir yang lain dengan cara mencampurkan pasir baru dengan pasir yang lama dan secara perlahan-lahan dalam periode sekitar 2 minggu.

4. Mengenali tingkah laku kucing anda
Cobalah perhatikan tingkah laku kucing anda jika sudaj kebelet ingin buang air, misalnya seperti mengeong, menggaruk atau mengendus lantai maupun karpet, kemungkinan besanya pertanda si kucing tersebut sudah tidak tahan lagi untuk buang air. Jika sudah seperti itu, maka langsung saja bawa kucing ke litter box-nya.

Itulah Cara Terbaik Untuk Melatih Kucing Buang Air supaya Tidak Sembarangan tersebut. Untuk anda yang masih pemula dan baru memelihara kucing, sebaiknya cobalah ikuti langkah-langkah seperti di atas ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih banyak...

Sumber berita : http://mellazahra.blogspot.com
Diberdayakan oleh Blogger.